Senin, 07 Juni 2010

Resistor dalam rangkaian Seri

Resistor dalam rangkaian Seri
Resistor dapat dihubungkan bersama dalam rangkaian “seri” maupun parallel, atau kombinasi keduanya (seri-paralel). Namun apapun bentuk rangkaiannya semua mengikuti Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff
Resistors dapat dikatakan dalam rangkaian seri apabila mereka terangkai dalam satu garis lurus, sehingga Arus yang mengalir tidak ada jalan lain kecuali mengalir dari Resistor satu ke resistor kedua dan seterusnya. Arus yang mengalir dalam ranggakai seri adalah sama. Contoh:
IR1 = IR2 = IR3 = IAB = 1mA
Berikut ini contoh Ranggkaian Resistor secara seri, yang menghubungkan titik A dan B:


Rangkkaian Resistor Seri



Sebagai resistor saling dihubungkan secara seri maka arus yang mengalirnya akan sama yang ditentukan oleh resistansi total, RT rangkaian adalah merupakan penjumlahan dari setiap Resistor yang dihubungkan secara seri yakni: RT = R1 + R2 + R3
Dan dengan melihat konfigurasi seperti contoh diatas, maka Rtotal dari rangkaian tersebut adalah:
RT = R1 + R2 + R3 = 1kΩ + 2kΩ + 6kΩ = 9kΩ
Dengan demikian maka ketiga Resistor tersebut dapat digantikan dengan sebuah Resistor senilai 9kΩ.
Berapapun Resistor yang dirangkaikan dalam rangkaian seri, maka R totalnya adalah merupakan penjumlahan masing-masing resistornya.
Persamaan Resistor Seri
Rtotal = R1 + R2 + R3 + ..... Rn etc.

Satu hal penting yang harus diingat tentang rangkaian resistor secara seri, resistansi total (RT) dari dua atau lebih resistor yang dihubungkan bersama-sama secara seri akan selalu LEBIH BESAR daripada nilai resistor terbesar dalam rantai dan dalam contoh di atas RT = 9kΩ adalah nilai yang lebih besar dari nilai resistor terbesar ( 6kΩ)
Tegangan masing-masing resistor dihubungkan secara seri berbeda. Namun untuk diingat bahwa Total tegangan antara kedua titik A,B adalah merupakan jumlah perbedaan tegangan masing masing resistor yakni tegangan di R1, R2 dan R3,
VAB = VR1 + VR2 + VR3 = 9V.
Dengan menggunakan hukum Ohm maka tegangan dimasing masing resistor dapat dihitung sebagai berikut:
Tegangan di R1 = IR1 = 1mA x 1kΩ = 1V
Tegangan di R2 = IR2 = 1mA x 2kΩ = 2V
Tegangan di R3 = IR3 = 1mA x 6kΩ = 6V
Memberikan Total voltage VAB of ( 1V + 2V + 6V ) = 9V yang mana sama dengan jumlah total voltage.
Jadi rumus untuk menghitung total voltage adalah merupakan jumlah masing masing tegangan yang terjadi pada resistor tersebut
Vtotal = V1 + V2 + V3 + ..... Vn
Oleh sebab itu dalam rangkaian seri, Resistor sering disebut sebagai pembagi tegangan, dan dengan menggunakan Hukum Ohm dengan maka tegangan, arus atau resistansi suatu rangkaian seri dapat dengan mudah diketahui/dihitung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar